Minggu, 18 November 2007

Jolie, Lihatlah Pulau Kami



Inilah berita terbaru dari pasangan artis papan atas Hollywood. Angelina Jolie dan suaminya Brad Pitt, membeli sebuah pulau di kawasan mewah di lepas pantai Dubai, Uni Emirat Arab (UEA).



Pulau yang dibelinya berbentuk Ethiopia, negara di Afrika yang mereka cintai. Maklum saja, sejak dua tahun lalu pasangan itu mengadopsi anak kelahiran negeri yang dikenal miskin tersebut, bernama Zahara.



Pulau yang dibeli Jolie dan Pitt adalah satu dari 300 pulau buatan yang dibangun pemerintah UEA yang berbentuk seperti atlas dunia. Pulau-pulau itu dibangun untuk menarik pemodal dan pelancong ke UEA yang kini tengah mengalami kemajuan ekonomi luar biasa, dan menjadi ikon Timur Tengah.



Selain Jolie dan Pitt, konon milyarder Richard Branson dan artis legendaris Rod Stewardt juga telah membeli lahan di kawasan itu. Dan banyak lagi nama besar yang disebut-sebut berminat membeli pulau-pulau hasil reklamasi tersebut.



Nah, saya jadi punya ide yang -- boleh dibilang sebagian orang – mungkin rada gila. Teringat pada pulau-pulau yang ada dan dimiliki Indonesia, mengapa kita tidak “menjualnya” saja kepada mereka? Bukankah pulau-pulau yang tersebar di Nusantara ini lebih indah dan alami. Asli lagi, bukan palsu seperti pulau hasil reklamasi yang dipasarkan di Dubai itu.



Data dari //Wikipedia// mengungkapkan, berdasarkan hasil kajuan citra satelit yang dilakukan Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) pada 2002, Indonesia memiliki 18.306 buah pulau, yang berukuran besar, sedang, dan kecil-kecil. Dari sejumlah itu, hanya 6.000-an pulau yang berpenghuni. Badan Koordinasi Survei dan Pemetaan Nasional (Bakosurtanal) pada 1992, menerbitkan nama-nama pulau sebanyak 6.489 pulau. Sisanya belum bernama.



Saking banyaknya pulau di Indonesia, sepertinya pemerintah tak begitu memperhatian sebagian pulau-pulau tersebut, khususnya yang berada pada lokasi terluar, berbatasan dengan negara lain. Salah satu buktinya adalah diklaimnya Pulau Sipadan dan Pulau Ligitan oleh Malaysia. Bahkan sebagian kawasan Indonesia lainnya juga, seperti Ambalat, diklaim oleh negeri jiran tersebut. Setelah banyak klaim itu, barulah belakangan pemerintah kabarnya bakal mendata kembali pulau-pulau terluar.



Kalau saja pulau-pulau itu bisa memberikan nilai tambah bagi bangsa dan rakyat Indonesia, tak ada salahnya pulau-pulau yang masih terlantar itu ”dijual” saja. Wus, tunggu dulu, bukan berarti dijual dilepas kepemilikannya kepada pihak lain, orang asing seperti Angelina Jolie dan Brad Pitt tadi, melainkan kita bisa menjual hak pengelolaan dalam batas waktu tertentu kepada mereka.


Tentu tak asal menjual, tapi ditata dan disesuaikan dengan perencanaan pengembangan wilayah kita. Bisa saja, beberapa pulau “disewakan” kepada pihak lain untuk kawasan industri, obyek pariwisata, atau bahkan sekedar untuk rumah tinggal mereka.



Namun hati-hati, yang harus diperhatikan bagaimana “pemanfaatan” pulau-pulau itu tidak merusak lingkungan. Dan juga tidak berdampak negatif terhadap sosial, ekonomi, keamanan, politik, dan budaya bangsa ini. Pulau-pulau Indonesia pasti lebih menarik.



Jolie, tengoklah pulau-pulau kami....



Tidak ada komentar: